Aqidah Imam Empat Bag VI : Khatimah & Daftar Kepustakaan

Khatimah

Dari keterangan-keterangan yang lalu, jelaslah sudah bahwa pendapat Imam Empat itu tidak berbeda, karena aqidah mereka sama, kecuali dalam masalah pengertian iman di mana Imam Abu Hanifah punya pendapat tersendiri. Namun demikian, diberitakan beliau mencabut pendapatnya itu.

Aqidah ini adalah sangat layak untuk menyatukan ummat Islam di bawah satu kalimat, dan menjaga mereka dari perpecahan dalam masalah agama. Karena aqidah ini bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Tampaknya sedikit sekali orang yang mengetahui dan memahami aqidah Imam-imam Empat itu dengan sebenarnya. Yang masyhur adalah bahwa Imam Empat itu dinilai sebagai orang-orang yang mufawwidhin, yang menyerahkan arti ayat-ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dan sebagainya kepada Allah. Mereka dinilai hanya dapat membaca saja, tidak lebih dari itu. Seolah-olah Allah bermain-main kata yang tak bermakna dalam menurunkan wahyu.

Allah berfirman :

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran.” (Shad: 29)

وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193) عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ

“Dan sesungguhnya al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (asy-Syu’ara’: 192-195)

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan bahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf : 2)

Karenanya, Allah menurunkan Al-Qur’an untuk direnungkan dan dipahami ayatnya, serta dijadikan sebagai pelajaran. Allah juga menerangkan, bahwa al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas, agar difikirkan dan dipahami maknanya oleh umat manusia.

Jika Allah menurunkan al-Qur’an tersebut untuk dipahami ayat-ayatnya dengan bahasa Arab yang jelas, maka pengertian ayat-ayat itu tentu akan mudah dipahami oleh manusia yang menjadi target diturunkannya al-Qur’an tersebut. Bila tidak demikian, dan pengertian ayat-ayat tersebut tidak bisa dipahami oleh manusia, maka diturunkannya al-Qur’an itu akan sia-sia dan tidak ada gunanya bagi mereka, kerena tak ubahnya seperti huruf-huruf yang tak bermakna.

Tentu pendapat seperti ini merupakan kejahatan terhadap aqidah para Sahabat, Tabi’in dan para Imam sesudah mereka, serta merupakan tuduhan terhadap mereka, yang sebenarnya mereka terbebas dari tuduhan tersebut. Karena mereka adalah orang-orang yang mengerti dan memahami arti ayat-ayat al-Qur’an, karena kedekatan mereka dengan Nabi n. Bahkan sebenarnya merekalah yang lebih tahu tentang maksud-maksud tersebut.

Mereka melakukan ibadah kepada Allah dengan ungkapan-ungkapan yang mereka pahami dari al-Qur’an dan Sunnah Nabishallallahu ‘alaihi wasallam serta mereka meyakininya sebagai suatu kebenaran dan syari’at dari Allah. Apabila mereka dapat memahami cara-cara beribadah kepada sesembahan mereka, yaitu Allah, maka bagaimana mungkin mereka tidak mengetahui sesembahan mereka dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya? Bagaimana mungkin mereka tidak dapat memikirkan makna ayat-ayat al-Qur’an yang telah dijelaskan oleh Allah sendiri kepada para hamba-Nya?

Walhasil, aqidah para Imam Empat itu adalah aqidah yang benar sesuai dengan apa yang disebutkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bersumber dari sumber yang jernih, tidak bercampur dengan ta’wil, ta’thil, tasybih, dan tamtsil.

Para pelaku ta’thil (yang meniadakan sifat-sifat Allah) dan pelaku tasybih (yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya), tidak memahami sifat-sifat Allah kecuali yang layak dengan para makhluk. Pemahaman seperti ini bertentangan dengan fithrah manusia, di mana tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah, baik Dzat, Sifat, maupun Perbuatan-Nya.

Akhirnya, kepada Allah kami panjatkan do’a, semoga buku kecil ini bermanfaat bagi kaum Muslimin, semoga mereka disatukan dalam suatu aqidah dan satu thariqah yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah, serta petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Maha Tahu tentang maksud seseorang. Dia mencukupi kita dan sebaik-baik Dzat yang kepada-Nya kita titipkan diri.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.

Daftar Kepustakaan

1. Ibn Abi Hatim, Adab asy-Syafi’i wa Manaqibuhu, Editor Abd al-Ghani ‘Abd al-Khaliq, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Bairut.

2. Abu Hasan al-Asy’ari, al-Ibanah ‘An Ushul ad-Diyanah, editor Dr. Fauqiyah Husain, Dar al-Anshar, Kairo, 1397 H.

3. Abu Muhammad Mahmud al-‘Aini, al-Binayah fi Syarh al-Hidayah, Dar al-Fikr al-‘Adabi, Beirut, 1401 H.

4. Ibn al-Qayyim, Ijtima’ al-Juyusy al-Islamiyah, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah/al-Farazdaq, Riyadh.

5. Al-Baihaqi, al-Asma’ wa ash-Shifat, Dar Ihya’ at-Taurats al-‘Arabi.

6. Al-Baihaqi, al-‘Itiqad wa al-Hidayah ila Sabil al-Rasyad, editor Ahmad ‘Ashim al-Katib, Dar al-Afaq al-Jadidah, Bairut 1401 H.

7. Az-Zabidi, Ithaf as-Sadah al-Muttaqin, Dar al-Fikr, Beirut.

8. Ibn ‘Abd al-Bar, al-Intiqa’ fi Fadhail ats-Tsalatsa al-Fuqaha’, Dar al-Qutub al-Ilmiyah, Beirut.

9. Ibn Taimiyah, al-Iman, editor Muhammad al-Harras, Dar ath-Thiba’ah al-Muhammadiyah.

10. Ibn ‘Abd al-Bar, at-Tamhid fima fi al-Muwaththa’ min al-Ma’ani wa al-Asanid, editor Musthafa Alawi dkk, wa Zarah al-Auqaf al-Islamiyah, Maroko.

11. Ibn Taimiyah, at Tawassul wa al-Wasilah, editor Rabi’ bin Hadi, Maktabah Linah, Kairo.

12. Abdullah bin Mahmud, as-Sunnah, editor Dr. Muhammad Sa’id al-Qahthani, Dar Ibn al-Qayyim, Dammam, 1406 H.

13. Ibn Abi ‘Ashim, as-Sunnah, al-Maktab al-Islami, Bairut.

14. Al-Baihaqi, as-Sunan al-Kubra, Dar al-Fikr, Beirut.

15. Al-Mausu’ah al-‘Arabiyyah al-Muyassarah, Dar Nahdhah, Lebanon, Beirut

16. Imam asy-Syafi’i, ar-Risalah, editor Ahmad Muhammad Syakir, al-Halabi.

17. Ibn ‘Abidin, ad-Durr al-Mukhtar ma’a Hasyiyah Radd al-Mukhtar, al-Babi al-Halabi.

18. Imam Ahmad bin Hanbal, ar-Radd ‘ala al-Jahmiyyah wa al-Zanadiqah, editor Dr.‘Abd ar-Rahman Umairah, cet. II, 1402 H.

19. Al-Khatib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad, Dar al-Kitab al-‘Arabi, Beirut.

20. Ibn Hajar al-‘Asqalani, Taqrib al-Tahdzib, Dar al-Ma’rifah, Beirut, 1395 H.

21. An-Nawawi, Tahdzib al-Asma’ wa al-Lughat, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut.

22. Abd ar-Rahman Badawi, Tarikh al-Ilhad fi al-Islam, Maktabah an-Nahdhah, Kairo.

23. Al-Qadhi ‘Iyadh, Tartib al-Madarik wa Taqrib al-Masalik, Wazarah al-Auqaf, Maroko.

24. Adz-Dzahabi, Tadzkirat al-Huffazh, Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, Beirut.

25. Ibn Hajar al-‘Asqalani, Tahdzib al-Tahdzib, Dairah al-Ma’arif an-Nizhamiyah, Hyderabat India.

26. Ibn ‘Abdil Bar, Jami Bayan al-‘Ilm wa al-Fadhilah, Dar al-Kutub al-Islamiyah, al-Maktabah al-‘Ilmiyah, Madinah.

27. Abu Nu’aim al-Isfahani, Hilyah al-‘Auliya’ wa Thabaqat al-Ashfiya’, Dar al-Kutub al-‘Arabi, Beirut, 1387 H.

28. Ibn Taimiyah, Dar’u Ta’arudh al-‘Aql wa an-Naql, editor Muhammad Rasyad Salim, Universitas Islam Muhammad bin Sa’ud, Riyadh, 1402 H.

29. Al-Harawi, Dzamm al-‘Ilaj (manuskrip).

30. Abu Daud, as-Sunan, Dar al-Hadits, Syria.

31. An-Nasa’i, as-Sunan, Dar al-Basyair, Beirut, 1406 H.

32. At-Tirmidzi, as-Sunan, Musthafa al-Babi al-Halabi, Kairo, 1398 H.

33. Adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, editor Syu’aib al-Arnauth dkk, Muassasah ar-Risalah, 1402 H.

34. Ibn ‘Imad al-Hanbali, Syadzarat adz-Dzahab fi Akhbar man Dzahab, Dar as-Sirah, Beirut.

35. Al-Qari, Syarh al-Fiqh al-Akbar, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

36. Al-Mala Hasan Banna al-Iskandari, Syarh al-Washiyah, Dar al-Ma’arif al-Utsmaniyah, Hyderabad, India.

37. Al-Baghawi, Syarh as-Sunnah, editor Syu’aib al-Arnauth, al-Maktab al-Islami, Bairut, 1390 H.

38. Al-Lalaka’i, Syarh Ushul I’tiqad Ahl as-Sunnah wa al-Jama’ah, editor Dr. Ahmad Sa’ad Hamdan, Dar Thayibah, Riyadh.

39. Al-Khatib al-Baghdadi, Syaraf Ash-hab al-Hadits, editor Muhammad Sa’id al-Khatib Oghli, Dar Ihya’ as-Sunnah an-Nabawiyah.

40. Ibn Abi al-‘Izz al-Hanafi’, Syarh al-‘Aqidah ath-Thahawiyah, Dar al-Bayan, Beirut.

41. Al-Ajuri, Asy Syari’ah, editor Hamd Hamid al-Faqi, Dar Kutub al-Ilmiyah, Beirut, 1403 H.

42. Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, bersama Fath al-Bari, al-Maktabah as-Salafiyah.

43. Muslim bin Hijjaj, Shahih Muslim, Ri’asah Idarah al-Bukhuts al-‘Ilmiyah wa al-Ifta’, Riyadh, 1400 H.

44. Ibnu Qadamah, Shifat al-‘Uluw, Maktabah al-‘Ulum wa al-Hikam, Madinah.

45. Al-Qadhi Abu Ya’la, Thabaqat al-Hanabilah, Dar al-Ma’rifah, Bairut.

46. Abu Ishaq as Syirazi, Thabaqat al-Fuqaha’, Dar Raid al-’Arabi, Beirut, 1401 H.

47. Ismail as-Shabuni, ‘Aqidah as-Salaf Ash-hab al-Hadits, editor al-Badr, al-Dar as-Salafiyah, Kuwait.

48. Adz-Dzahabi, al-’Uluw, al-Maktabah as-Salafiyah, Madinah 1388 H.

49. Al-Qari, al-Fiqh al-Akbar Ma’a Syarhihi, Dairah al-Kutub al-‘Ilmiyah.

50. Al-Fiqh al-Absath, editor Muhammad Zahid al-Kautsar, al-Anwar, Kairo.

51. Muhammad Shadiq Khan, Qathf ats-Tsamar fi Bayan ‘Aqidah Ahl al-Atsar, editor Dr. ‘Ashim bin Muhammad al-Qaryuti, Syirkah as-Syarq al-Awsath, Amman.

52. Abd al-‘Alim bin Utsman al-Yamani, Qalaid ‘Uqud al-Adyan, Manuskrip di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Muhammad bin Sa’ud, Riyadh.

53. Ibn Mandzur, Lisan al-‘Arab, Dar Shadir, Berut.

54. Ibn Hajar al-‘Asqalani, Lisan al-Mizan, Muassasah al-A’lami, Beirut, 1390 H.

55. Ibn Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa, susunan ‘Abd al-Rahman bin Qasim, Muassasah ar-Risalah.

56. Abu Daud as-Sijistani, Masail al-Imam Ahmad, Dar al-Ma’rifah, Beirut.

57. Al-Hakim, al-Mustadrak ‘ala ash-Shahihain, Maktabah Ibn al-‘Arabi, Libanon.

58. Ahmad bin Hanbal, al-Musnad, al-Maktab al-Islami.

59. Ahmad al-Makki, Manaqib Abi Hanifah, Dar al-Kitab al-‘Arabi.

60. Al-Baihaqi, Manaqib asy-Syafi’i, editor as-Sayid Ahmad Shaqr, Dar at-Turats, Kairo, 1391 H.

61. Ibn Taimiyah, Manhaj as-Sunnah an-Nabawiyah, editor Dr.Muhammad Rasyad Salim, Universitas Islam Imam Muhammad bin Sa’ud, Riyadh, 1406 H.

62. An-Nashiri, an-Nur al-Lami’ wa al-Burhan asy-Syathi’, Manuskrip di Perpustakaan as Sulaimaniyah,Turki, No. 2973.

Artikel : http://www.alsofwah.or.id

Tinggalkan komentar