Kenalilah Dahsyatnya Hari Kiamat

Oleh: Ust. Muhammad Aunus Shofy

Tafsir SuratAl Qori’ah

Hari kiamat adalah hari yang sangat dahsyat, kegentingannya membuat takut seluruh makhluk Alloh yang ada di alam ini. Langit akan terpecah, bumi akan terbelah, laut akan meluap, matahari akan digulung, dan bintang-bintang akan dikumpulkan. Apabila demikian keadaan makhluk-makhluk besar itu, maka bagaimana kiranya keadaan manusia pada hari itu?! Pada surat yang mulai ini akan dipaparkan bagaimana keadaan manusia kelak pada hari kiamat. Hingga tiba suatu hari dimana manusia akan memasuki alam akhirat yang kekal.

 

Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung bagaikan bulu yang dihambur-hamburkan. Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.

Surat ini tergolong surat Makkiyyah, sebagaimana dalil yang dikatakan oleh Ibnu Abbas.(1) Surat ini dinamakan dengan surat (اَلْقَارِعَةُ) dan tidak pernah dijumpai pemberian nama selain dari nama ini. Dinamakan surat al-Qori’ah karena surat ini dimulai dengan kalimat (اَلْقَارِعَةُ . مَا الْقَارِعَةُ).

__________________________________________________

(1)  Lihat ad-Durr al-Matsur 8/605.

TAFSIR SURAT

Alloh membuka surat yang mulia ini dengan firman-Nya:

Hari kiamat ( QS. Al-Qori’ah: 1)

Hari kiamat dinamakan al-Qori’ah karena sifatnya menggertak hati dan mengejutkan manusia dengan kedahsyatannya.

Surat ini dimulai dengan pembukaan yang menggambarkan kedahsyatan hari kiamat dengan tujuan agar orang yang mendengarkannya ingin mengetahui apa yang akan dikabarkan setelahnya.

Apakah hari kiamat itu? ( QS. Al-Qori’ah: 2)

Ayat ini berupa pertanyaan yang mengandung pengagungan serta kemuliaan. Sebab kegentingan mengharuskan manusia untuk saling bertanya-tanya .(2)

__________________________________________________ (2) Lihat Tahrir wa Tanwir oleh Ibnu Asur 30/448.

Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? ( QS. Al-Qori’ah: 3)

Apa yang Anda ketahui tentang hari kiamat? Sungguh perkaranya sangat mengerikan dan sangat jelas kebenarannya.

Pada hari itu manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran. ( QS. Al-Qori’ah: 4)

Inilah gambaran keadaan manusia pada hari tersebut. Pada hari itu mereka bertebaran ke sana kemari bagaikan anai-anai, disertai rasa takut yang luar biasa.

Dan gunung-gunung bagaikan bulu yang dihambur-hamburkan. ( QS. Al-Qori’ah: 5)

Gunung-gunung yang pada asalnya kokoh, besar lagi kuat, pada hari itu seperti bulu yang dihambur-hamburkan, yang terbang ke sana kemari terbawa angin. Dalam ayat yang lain dijelaskan:

Dan ketika kamu melihat gunung-gunung itu, kamu mengira ia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Alloh yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. an-Naml [27]: 88 )

Setelah menyebutkan sebagian kejadian hari kiamat dan keadaan manusia pada hari itu, Alloh menyebutkan keadaan manusia yang terbagi menjadi dua golongan sesuai amal perbuatan mereka:

Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,( QS. Al-Qori’ah: 6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. ( QS. Al-Qori’ah: 7)

Inilah golongan yang pertama. Mereka adalah orang-orang yang banyak amal baiknya sehingga menjadi berat timbangan amal baiknya. Mereka berhak mendapatkan kehidupan yang memuaskan, yaitu surga.

Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya ( QS. Al-Qori’ah: 8).

Inilah golongan yang kedua, yaitu orang-orang yang kejelekannya lebih banyak daripada kebaikannya sehingga timbangan amal sholihnya pun ringan. Atau mereka tidak punya amal kebaikan sama sekali seperti orang kafir.

Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( QS. Al-Qori’ah: 9)

Para ulama berbeda pendapat tentang arti ( أُمُّهُ ) di sini. Ada yang mengatakan: 1. Selaput otak, maksudnya akan dilempar ke neraka dari kepalanya, karena otak tempatnya di kepala. 2. Sudah menjadi kebiasaan orang Arab untuk menisbatkan kebahagiaan dan kesengsaraan dengan ungkapan ( اَلْأُمُّ ) yaitu ibu. 3. Tempat tinggalnya di neraka atau tempat kembalinya adalah neraka, sebagaimana seorang ibu yang merupakan tempat kembali bagi anak-anaknya . (3)

__________________________________________________ (3)  Lihat Zadul Masir surat al-Qori’ah.

Adapun Hawiyah adalah neraka yang sangat dalam. Ada yang mengatakan bahwa ia termasuk salah satu nama dari nama-nama neraka. Wallohu a’lam.

Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?( QS. Al-Qori’ah: 10)

Apa yang kamu ketahui tentang neraka Hawiyah itu? Pertanyaan ini mengandung pengagungan, seakan-akan keluar dari benak pikiran manusia.

(Yaitu) api yang sangat panas. ( QS. Al-Qori’ah: 11)

Disebut api yang sangat panas karena bahan bakarnya banyak, di antaranya manusia. Panasnya tujuh puluh kali lipat dari api dunia. Semoga Alloh menjauhkan kita semua dari api neraka tersebut.

FAEDAH SURAT

Surat ini memiliki beberapa faedah yang sangat agung, di antaranya:

1. Al-Qori’ah termasuk salah satu nama hari kiamat. Hari kiamat mempunyai banyak nama, di antaranya adalah as-Saa’ah, al-Waqi’ah, ath-Thomah. Dan setiap nama mengandung arti khusus. Dinamakan dengan al-Waqi’ah karena untuk menetapkan kejadiannya, dan benar-benar akan terjadi; dinamakan ath-Thomah karena malapetaka yang dahsyat lagi pahit akan tiba; dinamakan al-Aazifah karena waktunya sudah dekat, begitu seterusnya.

2. Kemuliaan hari ini. Ada dua sebab mengapa Alloh memuliakan hari ini: a. Sesuatu yang bersifat sangat mengerikan mempunyai banyak nama, sebagaimana dikatakan oleh Amirul Mu’minin Ali bin Abi Tholib : “Banyaknya nama menunjukkan atas agungnya yang diberi nama” .(4) b. Yang kedua. Alloh mengulangi kalimat (اَلْقَارِعَةُ) sebanyak tiga kali karena agungnya hari kiamat. Yaitu dengan habisnya alam dunia menuju alam akhirat.

__________________________________________________ (4)  Lihat Takmila ad-Waul Bayan 9/227

3. Penjelasan tentang kejadian hari kiamat. Dalam surat ini terdapat sebagian kabar tentang kejadian hari kiamat untuk menakut-nakuti manusia dengan perkara yang benar-benar akan terjadi dan tidak mungkin mustahil. Agar mereka banyak beramal sholih dan menyelamatkan diri dari adzab yang pedih pada hari yang sulit, hari di mana manusia akan menyesal lagi rugi, kecuali orang yang dirohmati Alloh.

4. Timbangan amal pada hari kiamat. Termasuk dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah mengimani adanya timbangan amal pada hari kiamat kelak. Alloh berfirman:

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat. Maka tiadalah seseorang itu dirugikan barang sedikit pun. Jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (QS. al-Anbiya’ [21]: 47)

Sungguh, para kelompok pengagung akal telah mengingkari hal ini, di antaranya Mu’tazilah. Mereka mengatakan timbangan adalah kiasan dari keadilan. Akidah ini sangat bertentangan dengan dalil-dalil yang jelas dari al-Qur‘an maupun dari as-Sunnah.

5. Kebahagiaan bagi orang yang berat timbangan amal baiknya. Alloh berfirman:

Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan. (QS. al-Mu‘minun [23]: 102)

Balasan bagi orang yang baik adalah kebaikan pula, mereka akan masuk surga dan kekal di dalamnya, tidak ada rasa lelah di dalamnya—semoga Alloh menjadikan kita termasuk darinya. Alloh berfirman:

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Robbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. al-Fajr [89]: 27-30)

6. Kerugian bagi orang yang ringan timbangan amal baiknya. Kerugian besar pada hari kiamat adalah bagi orang yang amal jeleknya lebih besar daripada amal baiknya. Inilah kerugian yang nyata. Alloh berfirman:

Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. (QS. al-Mu‘minun [23]: 103)

7. Penjelasan tentang sifat-sifat neraka. Api neraka adalah api yang menyala-nyala lagi panas, bahan bakarnya manusia dan batu. Alloh berfirman tentang sifat neraka:

Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam, tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (QS. al-Waqi’ah [56]: 42-44)

Rosululloh bersabda:

هُرَيْرَةَ a أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ n قَالَ : نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ . قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً . قَالَ : فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا ، كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا

Dari Abu Huroiroh berkata, Rosululloh bersabda: “Api kalian (di dunia) adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka.” Abu Huroiroh berkata: ‘Sungguh telah cukup.’ Nabi bersabda: “Dilebihkan darinya enam puluh sembilan bagian, yang semuanya seperti panasnya.” (HR. Bukhori 3265)

Kita memohon kepada Alloh agar dijauhkan dari apinya.

Diambil dari : http://almawaddah.wordpress.com

Tinggalkan komentar