SEMIR RAMBUT RASULULLAH SAW DAN CELAK MATA RASULULLAH SAW

SEMIR RAMBUT RASULULLAH SAW
Al Jahdzamah r.a., isteri Busyair bin al Khaskhashiyyah pernah bercerita: “Aku
melihat Rasulullah saw. keluar dari rumahnya mengibaskan rambut sehabis
mandi. Dan di kepalanya terdapat bekas daun inai”, atau “bekas celupan”(rawi
ragu). (Diriwayatkan oleh Ibrahim bin Harun, dari Nadlr bin Zararah*, dari Abi Jinab*, dari Iyad bin Laqith, yang bersumber dari Jahdzamah r.a.)

• Nadlr bin Zararah dalah rawi yang dla’if dan termasuk Matruk.
• Ali Jinab dikenal sebagai rawi yang masyhur tapi ia dianggap dla’if karena sering menyamarkan rawi.
“Aku melihat rambut Rasulullah saw. dipacari merah.”
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari `Amr bin `Ashim, dari Hammad bin Salamah, dari Humaid, yang bersumber dari Anas r.a.)
CELAK MATA RASULULLAH SAW
Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a. dikemukakan:
Sesungguhnya Nabi saw. bersabda: “Bercelaklah kalian dengan Itsmid*, karena
ia dapat mencerahkan pengliahatan dan menumbuhkan bulu mata. Sungguh
Nabi saw. Mempunyai tempat celak mata yang digunakannya untuk bercelak
pada setiap malam. Tiga olesan di sini dan tiga olesan di sini.”
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Humaid ar Razi, dari Abu Daud at Thayalisi, dari Abbad bin Manshur, dari Ikrimah yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
• Itsmid adalah batu celak biasanya berupa serbuk. Warnanya hitam atau biru. Serbuk itsmid dioleskan pada bulu mata atau disapukan di sekeliling mata.
• Yang dimaksud di sini adalah tiga olesan di mata sebelah kanan dan tiga olesan di mata sebelah kiri.

SUMBER :

AS – SYAMAIL Kepribadian dan Budi Pekerti Rasulullah saw. Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami. (Imam at-Tirmidzi)

Tinggalkan komentar