PAKAIAN RASULULLAH SAW

 

“Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw. adalah Gamis.”
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Humaid ar Razi, dari al Fadhal bin Musa, diriwayatkan pula oleh Abu Tamilah dan Zaid bin Habab, ketiganya menerima dari `Abdul Mu’min bin Khalid, dari `Abdullah bin Buraidah, yang bersumber dari Ummu Salamah* r.a.)
• Ummu Salamah r.a. adalah Ummul Mu’minin Hindun binti Mughirah al Makhzumiyah.

“Sesungguhnya Nabi saw. keluar (dari rumahnya) dengan bertelekan kepada
`Usamah bin Zaid. Beliau memakai pakaian Qithri yang diselempangkan di atas
bahunya, kemudian beliau shalat bersama mereka.”
(Diriwayatkan oleh `Abd bin Humaid , dari Muhammad bin al Fardhal, dari Hammad bin Salamah, dari Habib bin as Syahid, dari al Hasan, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Qithri adalah sejenis kain yang terbuat dari katun yang kasar. Kain ini berasal dari Bahrain tepatnya dari Qathar

 

Dalam sebuah riwayat Anas bin Malik r.a. mengemukakan: “Pakaian yang paling
disenangi Rasulullah saw. ialah kain Hibarah*.”
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Mu’adz bin Hisyam dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Kain Hibarah ialah kain keluaran Yaman yang terbuat dari katun.

“Rasulullah saw. bersabda: “Hendaklah kalian berpakaian putih, untuk dipakai
sewaktu hidup. Dan jadikanlah ia kain kafan kalian sewaktu kalian mati. Sebab
kain putih itu sebaik- baik pakaian bagi kalian.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dari Basyar bin al Mufadhal, dari `Utsman Ibnu Khaitsam, dari Sa’id bin Jubeir, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)

“Rasulullah saw. bersabda : “Pakailah pakaian putih, karena ia lebih suci dan
lebih bagus. Juga kafankanlah ia pada orang yang meninggal diantara kalian.”
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari Habib bin Abi Tsabit, dari Maimun bin Abi Syabib yang bersumber dari Samurah bin Jundub r.a.)

 

SUMBER :

AS – SYAMAIL Kepribadian dan Budi Pekerti Rasulullah saw. Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami. (Imam at-Tirmidzi)

Tinggalkan komentar