Arsip

Manfaat ke–40 : Menghadirkan Perasaan Apa yang Terjadi pada Zaman Nabi shallallahu ‘alahi wasallam dan Para Sahabatnya

 

Sesungguhnya shalat berjamaah bisa menghadirkan perasaan bagi yang hidup di zaman akhir dengan apa yang ada pada zaman permulaan Islam. Yakni dengan keadaan para sahabat. Imam merasa bahwa dirinya berada pada maqam (posisi) Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam dalam mengimami para jamaah. Sedangkan para makmum merasa bahwa mereka berada pada maqam sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam. Dan tak disangsikan lagi, adanya keterkaitan orang-orang yang hidup di akhir zaman dengan pendahulunya di zaman permulaan Islam merupakan motivator kuat dalam mengikuti salaf dan petunjuk mereka. Alangkah baiknya jika kita melakukan suatu pekerjaan yang dianjurkan lalu kita merasa bahwa kita sedang meneladani Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam dan para sahabatnya yang mulia. Dengan demikian niscaya seseorang akan memiliki motivasi kuat dalam jiwanya sehingga ia bergabung dengan perilaku as-salafush shalih. Dengan demikian ia akan menjadi pengikut as-salafush shalih, baik dalam aqidah, amalan, tingkah laku, maupun manhaj.

 

Disalin Dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–39 : Adanya Perasaan Berdiri dalam Suatu Barisan Jihad

 

Manfaat shalat berjamaah yang lain yaitu ia bisa mendatangkan perasaan tengah berdiri dalam barisan jihad, sebagaimana firman Allah,
إِنَّ الله يُحِبُّ الذين يقاتلون فِى سَبِيلِهِ صَفّاً كَأَنَّهُم بنيان مَّرْصُوصٌ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur.” (Ash-Shaff: 4).
Dan tak diragukan lagi, mereka yang telah menjadi satu barisan dalam jihad bila sudah terbiasa dengan shalat lima waktu, ia akan menjadi sarana bagi ketaatan kepada komandan mereka dalam barisan jihad. Mereka tidak akan mendahului atau mengakhirkan komando-komando pemimpinnya.

 

Disalin Dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–38 : Terjaganya Kepribadian yang Baik

 

Shalat berjamaah adalah salah satu sebab bagi terjaganya kepribadian seseorang. Sebagian ulama salaf berkata, “Termasuk kepribadian yang baik yaitu menjaga shalat berjamaah dan senantiasa datang ke masjid saat datang waktu shalat.” (Lihat Al Muru’atu wa Khawarimuha, Masyhur Hasan Salman, hal, 36.)
Adapun orang yang meninggalkan shalat berjamaah maka dia telah menghancurkan kepribadian baiknya. Dan seperti diketahui, orang yang kepribadiannya telah hancur, tidak lagi dapat diterima kesaksiannya.

 

Disalin Dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–37 : Berlomba-lomba dalam Ketaatan Kepada Allah

 

Termasuk manfaat shalat berjamaah yaitu ia menjadi pendorong (motivator) untuk berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah dengan penuh kejujuran dan keikhlasan. Ketika para jamaah melihat saudara-saudaranya yang lain maka mereka akan berlomba-lomba bersama saudara-saudaranya tersebut dalam hal-hal yang mendekatkan dirinya kepada Allah dalam ibadah yang agung itu. Yakni dengan menambah kebajikan seperti bersegera menuju masjid saat waktu shalat tiba, menunaikan shalat sunnat rawatib, membaca dzikir, doa dan sebagainya. Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam hal yang mendekatkan kita kepada keridhaan dan Surga-Nya dengan berbagai amal shalih. Allah berfirman,
وَفِى ذلك فَلْيَتَنَافَسِ المتنافسون
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (Al-Muthaffifin: 26).

Disalin Dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–36 : Saling Mengenal dan Memperkenalkan Diri

 

Shalat berjamaah merupakan kesempatan besar untuk saling mengenal dan beramah-tamah antar sesama muslim saat pertemuan mereka dalam shalat lima waktu, juga ketika masuk dan keluar masjid.
Shalat berjamaah juga kesempatan bagi para jamaah untuk saling mencari tahu satu sama lain, serta untuk mengetahui tentang situasi dam kondisi mereka, sehingga terjadilah kunjungan kepada orang sakit, membantu orang yang membutuhkan, berbelas kasih kepada orang yang tertimpa musibah dan sebagainya, hal-hal yang bisa menguatkan hubungan dan menambah persaudaraan antar sesama muslim.

 

Disalin dari : 40 Manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

 

Manfaat ke–35 : Memperbaiki Penampilan dan Jati Diri

 

Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia pada galibnya membuat seorang muslim memperhatikan diri dan penampilannya, kebersihan pakaian dan parfumnya. Yang demikian itu karena ia berkumpul dengan saudara-saudaranya dan bertemu dengan mereka sepanjang siang dan malam hari.
Berbeda dengan orang yang shalat sendirian, kebanyakan mereka meremehkan masalah ini dan menyalahi firman Allah,
يابنى ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُواْ واشربوا وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ المسرفين
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf : 31).
Asy-Syaukani rahimahullah berkata, “Perintah ini ditujukan kepada segenap anak Adam meskipun ayat tersebut diturunkan karena sebab khusus. Yang dipandang adalah keumuman lafazh, tidak khususnya sebab. Adapun zinah dalam ayat tersebut maknanya adalah pakaian yang dijadikan perhiasan oleh manusia. Mereka diperintahkan untuk berpakaian indah ketika pergi ke masjid-masjid untuk shalat atau thawaf.” (Fathul Qadir 2/228)

Disalin dari : 40 Manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–34 : Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan Membuat Kesal Orang-orang Kafir dan Munafik

 

Shalat berjamaah menampakkan kekuatan umat Islam sepanjang siang dan malam, juga menampakkan jumlah mereka yang besar. Di samping, ia akan membuat kesal musuh-musuh mereka, dari golongan orang-orang kafir dan munafik.
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Pengaruh dari konsekuensi amal seorang hamba akan mendatangkan pahala yang besar bagi dirinya.” (Tafsir as-Sa’di, Surat at-Taubah ayat 120)

 

Disalin dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–33 : Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri

 

Dalam shalat berjamaah terdapat pengajaran tentang disiplin dan penguasaan diri. Yaitu pada saat mengikuti imam dalam beberapa takbirnya serta dalam pergantian gerakan-gerakan shalat. Pada saat itu ia tidak boleh mendahului gerakan imam, tertinggal daripadanya, membarengi atau melampauinya.
Nabi shallallahu ‘alahi wasallam telah menegaskan hal ini dalam sabdanya,
إِنَّمَا جُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلاَ تَخْتَلِفُوْا عَلَيْهِ وَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوْا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُوْلُوْا رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوْا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوْا جُلُوْسًا أَجْمَعِيْنَ
“Sesungguhnya imam itu diadakan agar ia diikuti karena itu janganlah kalian berselisih atasnya. Jika ia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika ia ruku’ maka ruku’lah dan jika ia mengucapkan, ‘Sami’allahu liman hamidah,’ maka ucapkanlah, ‘rabbana lakal hamd,’ (bagiMu lah, wahai Tuhanku segala puji), dan jika ia sujud maka sujudlah dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian dengan duduk semua.” (Shahihul Jami’ no.2360)

 

Disalin dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–32 : Memahami Hukum-hukum Shalat

 

Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia merupakan kesempatan besar untuk mempelajari sifat-sifat shalat dan mengetahui hukum-hukumnya. Dan itu bisa dilakukan saat masing-masing orang menyaksikan lainnya yang sedang shalat. Atau dengan mendengarkan ceramah-ceramah yang disampaikan di masjid-masjid, juga dengan membaca tulisan-tulisan yang ditempelkan di dalam masjid.
Shalat berjamaah juga merupakan kesempatan untuk mengetahui bacaan yang benar serta belajar hukum-hukum tajwid dengan mendengarkan bacaan imam. Adapun orang yang shalat sendirian, maka ia tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari hal-hal di atas. Bahkan mungkin terkadang ia melakukan kesalahan yang membatalkan shalatnya tetapi ia tidak merasa.

 

Disalin dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Manfaat ke–31 : Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir

 

Termasuk manfaat shalat berjamaah yaitu paada umumnya ia membantu seorang muslim selalu menjaga hal-hal yang sunnat, shalat-shalat rawatib dan dzikir bersaamaan dengan shalat wajib yang lima waktu. Ini adalah fenomena yang tampak di masjid-masjid. Berbeda dengan orang yang shalat sendirian, kebanyakan ia meremehkan hal-hal sunnat tersebut, yang sesungguhnya berpahala besar.
Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda,
مَنْ صَلىَّ فيِ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فيِ اْلجَنَّةِ: أَرْبَعًاً قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ اْلعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ اْلغَذَاةِ
“Siapa yang shalat sehari semalam duabelas rakaat niscaya dibangunkan satu rumah untuknya di Surga: empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya’ dan dua rakaat sebelum Shubuh.” (Shahihul Jami’ no.6362)

 

Disalin dari : 40 manfaat Sholat Berjamaah karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani